Membrane Bio Reactor (MBR)

Instalasi Pengolahan Limbah



Apa sih MBR? Membrane Bio Reactor (MBR)

pada prinsipnya merupakan sistem pengolahan air limbah dengan aplikasi membran yang terendam dalam bioreaktor. Proses ini menggunakan kombinasi antara lumpur aktif konvensional dengan teknologi filtrasi membran. Kombinasi dua teknologi tersebut membuat MBR memiliki fungsi ganda sebagai degradasi bahan organik dalam limbah dan pemisahan biomassa (lumpur). Membran dapat menghilangkan fungsi proses untuk memisahkan cairan dengan padatan pada sistem konvensional. Penggunaan membran membuat kinerja dari pemisahan menjadi lebih efektif karena tidak dibatasi oleh 
kondisi lumpur seperti waktu tinggal lumpur, waktu tinggal cairan, dan laju pembuangan lumpur.

Solusi Dari Masalah Air Bersih

MBR merupakan teknologi termodern dan termaju masa kini yang banyak digunakan dinegara maju untuk memproses kembali air limbah kemudian digunakan kembali (Water Recycle & Reuse). Teknologi MBR hadir sebagai solusi pada menipisnya sumber udara. Masalah ini menuntut kita untuk melakukan pengolahan tambahan berupa unit pengolahan daur ulang. Akan tetapi penambahan unit pada umumnya akan membutuhkan tambahan lahan pula. Sedangkan kota dengan padat penduduk memiliki keterbatasan pada ketersediaan lahan. Hal ini menjadi salah satu nilai positif untuk tenologi MBR dimana tidak membutuhkan lahan yang besar. Karena teknologi membran sebagai pemisah biomassa dapat menghilangkan kebutuhan akan kolam dan filter. Membran pada MBR bekerja pada microfiltration (MF) dan ultrafitration (UF) yang memiliki selektifitas tinggi sehingga sangat efektif dalam fungsi filtrasi. Selain mampu menghilangkan kontaminan, MBR juga dapat menerima muatan yang lebih tinggi dan menghasilkan lumpur buangan yang lebih rendah. Oleh karena itu MBR dapat menjadi alternatif dalam daur ulang air limbah untuk digunakan kembali menjadi sumber air
bersih.

Operasional Dan Pemeliharaan
Prinsip kerja dari MBR adalah mendegradasi kandungan organik pada limbah oleh mikroorganisme dalam reaktor. Selanjutnya pori-pori membran yang sangat selektif mampu menahan partikel secara sempurna sehingga menghasilkan output yang jernih dan dapat digunakan kembali (sistem daur ulang). Sistem MBR menggunakan membran yang disusun dan dicelupkan ke dalam reaktor. Aerasi dan limbah ke dalam reaktor, dengan aerasi dari arah bawah membran. Aerasi ini selain sebagai sumber O2 bagi mikroorganisme, juga bekerja sebagai langkah untuk meminimalisir terjadinya fouling membrane. Pergerakan secara intens dalam reaktor membuat partikel sulit menempel pada permukaan membran.

Pada prinsipnya proses yang terjadi dalam MBR sama dengan sistem konvensional, dimana bahan organik dalam air limbah mengalami degradasi secara biologis kemudian terjadi pemisahan biomassa (lumpur). Akan tetapi pada MBR proses pemisahan biomassa menggunakan membran sedangkan sistem konvensional menggunakan prinsip gravitasi dalam sebuah bak. Perbedaan proses MBR dan sistem konvensional dapat dilihat pada gambar X.




Sistem MBR terdapat dua tipe yang dibedakan berdasarkan peletakan membran, yaitu tipe

  • Submerged membrane reactor dan air lift membrane reactor. Dimana tipe membran reaktor terendam membran terletak didalam bio reaktor dan tenggelam. 
  • Sementara pada reaktor side stream membrane tipe, membran diletakkan terpisah dari reaktor bio. Limbah yang sudah diolah dalam bio reaktor menuju membran untuk selanjutnya terjadi proses pemisahan biomassa (lumpur). Kemudian lumpur akan diresirkulasi kembali menuju bio reactor. Masing-masing dari tipe ini memiliki kelebihan. Akan tetapi reaktor membran terendam tipe paling banyak digunakan.

Berikut Keunggulan Reaktor Membran Terendam :
Kebutuhan ruang lebih kecil sehingga hemat lahan
Penggunaan energi juga lebih hemat karena tidak ada penggunaan pompa tambahan
Lebih ekonomis karena tidak membutuhkan membran rumah atau bak tambahan
Instalasi lebih sederhana

Dalam operasional MBR pemeliharaan juga sangat sederhana dan mudah. Pembersihan membran dari fouling dilakukan secara CIP atau Clean In Place. Pembersihan membran dilakukan apabila nilai Transfer Membrane Pressure (TMP) mengalami peningkatan. Pembersihan cukup dilakukan dengan mengalirkan bahan kimia ke dalam membran cartridge selama kurun waktu tertentu. Kemudian langsung dapat digunakan kembali tanpa perlu mengeluarkan membran dari reaktor.

Keunggulan Membran Bio Reaktor (MBR)
Teknologi MBR memiliki keunggulan apabila dibandingkan dengan sistem konvensional. Berikut perbedaan secara detail dari kedua teknologi pengolahan limbah ini :
Dengan semua keunggulan yang dimiliki teknologi MBR membuat teknologi ini semakin diminati sebagai solusi permasalahan limbah dan ketersediaan air bersih. Teknologi MBR dapat digunakan untuk limbah domestik dan limbah industri. Sehingga teknologi MBR sangat direkomendasikan untuk pengolahan limbah terutama di wilayah perkotaan yang semakin minim ketersediaan lahan.

Link terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar