Daftar isi blog mekanika fuida
- Turbin
- Hidroulic Sistem
- Rangkuman matero fluida Dinamis
- Soal mekanika fluida I
- Soal mekanika fluida II
Rumus Mekanika Fluida
Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai zat fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya. Mekanika fluida dapat dibagi menjadi statika fluida, ilmu yang mempelajari keadaan fluida saat diam; kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang bergerak; dan dinamika fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang bergerak. Ini adalah cabang dari mekanika kontinum, sebuah subjek yang memodelkan materi tanpa memperhatikan informasi mengenai atom penyusun dari materi tersebut sehingga hal ini lebih berdasarkan pada sudut pandang makroskopik daripada sudut pandang mikroskopik.
Rumus Tekanan
Keterangan:
p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)F: Gaya (N atau dn)A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
Satuan:
1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)
1 torr= 1 mmHg
Tekanan Hidrostatis
ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)
Tekanan mutlak dan tekanan gauge
Tekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar.
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
Tekanan mutlak pada kedalaman zat cair
Keterangan:
p0: tekanan udara luar (1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa)
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
F1: Gaya tekan pada pengisap 1F2: Gaya tekan pada pengisap 2A1: Luas penampang pada pengisap 1A2: Luas penampang pada pengisap 2
Jika yang diketahui adalah besar diameternya, maka:
Gaya Apung (Hukum Archimedes)
Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair.
Fa: gaya apungMf: massa zat cair yang dipindahkan oleh bendag: gravitasi bumiρf: massa jenis zat cairVbf: volume benda yang tercelup dalam zat cair
Mengapung, tenggelam, dan melayang
Syarat benda mengapung:
Syarat benda melayang:
Syarat benda tenggelam:
Persamaan Navier-Stokes
Bentuk umum persamaan Navier-Stokes untuk kekekalan momentum adalah :
Derivatif substantif (dikenal juga dengan istilah derivatif dari material)
adalah densitas fluida,adalah vektor kecepatan,adalah vektor gaya benda, danadalah tensor yang menyatakan gaya-gaya permukaan yang bekerja pada partikel fluida.adalah tensor yang simetris kecuali bila fluida tersusun dari derajat kebebasan yang berputar seperti vorteks. Secara
umum, (dalam tiga dimensi) {\displaystyle \mathbb {P} } memiliki bentuk persamaan:
di mana
adalah tegangan normal, dan
adalah tegangan tangensial (tegangan geser).
Persamaan di atas sebenarnya merupakan sekumpulan tiga persamaan, satu persamaan untuk tiap dimensi. Dengan persamaan ini saja, masih belum memadai untuk menghasilkan hasil penyelesaian masalah. Persamaan yang dapat diselesaikan diperoleh dengan menambahkan persamaan kekekalan massa dan batas-batas kondisi ke dalam persamaan di atas.
Fluida Newtonian vs. non-Newtonian
Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk.
Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu “lubang”. Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak “lebih tipis” (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.
Persamaan pada fluida Newtonian
Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan
adalah tegangan normal, dan
adalah tegangan tangensial (tegangan geser).
Persamaan di atas sebenarnya merupakan sekumpulan tiga persamaan, satu persamaan untuk tiap dimensi. Dengan persamaan ini saja, masih belum memadai untuk menghasilkan hasil penyelesaian masalah. Persamaan yang dapat diselesaikan diperoleh dengan menambahkan persamaan kekekalan massa dan batas-batas kondisi ke dalam persamaan di atas.
Fluida Newtonian vs. non-Newtonian
Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk.
Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu “lubang”. Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak “lebih tipis” (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.
Persamaan pada fluida Newtonian
Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan
perlakuan fluida Newtonian adalah
di mana
adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
adalah viskositas fluida-sebuah konstanta
gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
proporsionalita adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat Kartesius) adalah
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat Kartesius) adalah
di mana
adalah tegangan geser pada bidang
dengan arah adalah kecepatan pada
arah adalah koordinat berarah
Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non-Newtonian.
Contoh Soal dan Jawaban dari Rumus Mekanika Fluida
1. Tony mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran. Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Pembahasan
Data :A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2v2 = 10 m/s
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)Q = 2 x 10−3 m3/s
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t = V / Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon
2. Tangki air dengan lubang sedang bocor dan air mengalir. Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon
3. Air dalam bak setinggi 0,2 m terletak 5 m di atas permukaan tanah. Di dasar bak terdapat lubang kran kecil sehingga air memancar keluar dan jatuh di permukaan tanah pada jarak R. Jika g = 10 m.s−2, nilai R adalah…
A. 2 meter
B. 5 meter
C. 7 meter
D. 10 meter
E. 15 meter
Pembahasan
Misalkan h adalah ketinggian dari permukaan air ke lubang kran dan H adalah ketinggian dari lubang kran ke permukaan tanah.
h = 0,2 m
H = 5 m
Jarak jatuhnya air diukur dari kaki bak (R) dirumuskan sebagai:
R= 2√(hH)
= 2√(0,2 x 5) = 2√1 m
=2
Jadi, jarak mendatar jatuhnya air adalah 2 meter (A).
4. Sebuah pipa berbentuk “S” (seperti gambar), dialiri air. Luas penampang besar 10 cm2 dan penampang kecil 5 cm2. Apabila kecepatan aliran air pada pipa besar 2 m/s2 dengan tekanan 40 kilopascal maka tekanan pada pipa kecil adalah …. (ρair = 103 kg/m2)
A. 36 kPa
B. 34 kPa
C. 28 kPa
D. 12 kPa
E. 8 kPa
Pembahasan
Pertama, kita tentukan kecepatan aliran air yang melalui penampang kecil dengan menggunakan rumus debit aliran.
A1v1 = A2v2
10 × 2 = 5 × v2
v2 = 4 m/s
Selanjutnya kita gunakan hukum Bernoulli untuk menyelesaikan soal di atas.
P1 + ρgh1 + ½ρv12 = P2 + ρgh2 + ½ρv22
4×104 + 103×10×0 + ½×103×22 = P2 + 103×10×0,6 + ½×103×42
40.000 + 2.000 = P2 + 6.000 + 8.000
42.000 = P2 + 14.000
P2 = 28.000
Jadi, tekanan pada pipa yang berpenampang kecil adalah 28 kPa (C).
5. Lihatlah gambar dibawah ini. Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan ½ bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika dimasukkan ke dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian volumenya berada di bawah permukaan, maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah…
A. 3 : 4
B. 3 : 2
C. 2 : 3
D. 1 : 3
E. 1 : 2
Pembahasan
Ketika benda dimasukkan ke dalam cairan 1, ½ bagian volumenya tenggelam, maka:
V1 = ½Vb
Sehingga massa jenis cairan 1 (ρ1) adalah:
ρ1.g.V1 = ρb.g.Vb
ρ1.½Vb = ρb.Vb
ρ1 = 2ρb
Sedangkan ketika benda dimasukkan ke dalam cairan 2, ¾ bagian volumenya tenggelam, maka:
V2 = ¾Vb
Sehingga massa jenis cairan 2 (ρ2) adalah:
ρ2.g.V2 = ρb.g.Vb
ρ2.¾Vb = ρb.Vb
ρ2 = 4/3ρb
Dengan demikian, perbandingan ρ1 terhadap ρ2 adalah:
ρ1 : ρ2 = 2ρb : 4/3ρb
= 2 : 4/3
(masing-masing dikalikan 3)
= 6 : 4
= 3 : 2
Jadi, perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah 3 : 2 (B).
6. Sebuah pipa U diisi minyak dan air dan dalam keadaan stabil tampak seperti gambar. Bila perbedaan ketinggian (Δh) 4,8 cm, tinggi air 7,2 cm, dan massa jenis air 1.000 kg/m3 maka massa jenis minyak adalah…
A. 833 kg/m3
B. 758 kg/m3
C. 666 kg/m3
D. 600 kg/m3
E. 580 kg/m3
Pembahasan
Data yang dapat diperoleh dari soal:
beda ketinggian : Δh = 4,8 cm
tinggi air : ha = 7,2 cm
massa jenis air : ρa = 1.000 kg/m3
tinggi minyak : hm = ha + Δh
= 7,2 cm + 4,8 cm
= 12 cm
Tekanan hidrostatis di titik A dan B besarnya sama karena terletak dalam satu garis mendatar.
PA = PBρa g ha = ρm g hmρa ha = ρm hm1000 × 7,2 = ρm × 12(satuan tidak perlu dikonversi)ρm = 7200/12= 600
Jadi, massa jenis minyak adalah 600 kg/m3 (D).
7. Berapakah tekanan hidrostatis di dasar kolam dengan kedalaman air 2 m
.
Penyelesaian
Diketahui :h = 2 mg = 10 m/s2Ditanya : Ph?
Jawaban:= 1000 x 10 x 2= 20000 N/m2 Jadi tekanan hidrostatisdi dasar kolam 20000 N/m2
8. Kapal selam berada pada kedalaman 50 m dibawah permukaan laut. Bila diketahui massa jenis air laut
Tekanan udara di atas permukaan laut Pa, berapa tekanan hidrostatis yang dialami kapal selam tsb. ( g = 10 m/s2)
PenyelesaianDiketahui:H = 50 mg = 10 m/s2Ditanya: Ph?Jawaban:
9. Sebuah dongkrak hidroulik mempunyai dua
Penampang masing masing
dann
Jika pada penampang A1 diberi gaya F1 = 10 N, berapakah berat beban maksimum yang dapat diangkat oleh penampang A2?
Penyelesaian :
Penyelesaian :
DiketahuiDitanya : F2 ?Jawaban:Jadi berat beban maksimum yang dapat diangkat oleh penampang A2 adalah 50 N
10. Sepotong tembaga volumenya 20 cm3 dan massa jenisnya 9 gr/cm3, dimasukkan ke dalam air yang massa jenisnya 1 gr/cm3. Berapakah berat tembaga di dalam air? ( g= 9,800 cm/s2)
Penyelesaian:
Diketahui
V b = 20 cm3g = 9,800 cm/s2Ditanya: w ( berat tembaga dlm air)Jawaban: berat tembaga di udara
Gaya ke atas ( gaya Archimedes)F = berat air yang dipindahkan= ma x g= ρa . g .Va (Va = Vb)=1 x 9800 x 20= 196000 dyneJadi berat tembaga di dalam air adalah:Wa = Wu – F= 1764000 dyne – 196000 dyne= 1568000 dyne
11. Sebuah jarum terapung di atas air, panjang jarum 5 cm dan memilki massa 5 gr. Tentukan tegangan permukaan air tersebut!
Penyelesaian
Diketahui:l = 5 cm = 0,05 mm = 5 gr = 0,005 kgDitanya: γ (tegangan permukaan air)Jawaban:Jadi tegangan permukaan air sebesar 0,5 N/mIlustrasi gambar untuk artikel: Rumus Mekanika Fluida Dan Contoh-Contoh Soal Beserta Jawabannya. Sumber foto: Pexels
Rumus Fisika Lainnya
Fisika banyak diisi dengan persamaan dan rumus fisika yang berhubungan dengan gerakan sudut, mesin Carnot, cairan, gaya, momen inersia, gerak linier, gerak harmonik sederhana, termodinamika dan kerja dan energi. Klik disini untuk melihat rumus fisika lainnya (akan membuka layar baru, tanpa meninggalkan layar ini).
Bacaan Lainnya
Bagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar