
Proses Instalasi pengolahan limbah Ipal dalam empat fase
Berikut ini integrasi ke dalam empat fase khas IPAL:
Empat Fase Pengolahan Limbah Cair (IPAL)
- Fase pengendapan awal
- Fase Anaerob
- Fase Aerob
- Fase pengendapan akhir
Berikut ini integrasi ke dalam empat fase khas IPAL:
Empat Fase Pengolahan Limbah Cair (IPAL)
Kami hadir di Jambi untuk layanam pengolahan limbah dan air bersih
- Perencanaan
- Pembuatan Instalasi
- Pengoperasian
- Perawatan/ perbaikan
Kontak kami WhatsApp
Di fase ini, limbah cair mentah dari saluran masuk (inlet) dialirkan ke bak pengendap awal.
🔹 Tujuan:
- Mengendapkan padatan berat (pasir, lumpur, sisa makanan)
- Mengurangi beban kerja proses biologis di tahap berikutnya
- Air limbah ditampung dalam bak tenang
- Padatan kasar turun ke dasar (sludge), sedangkan minyak dan lemak di permukaan diambil
- Grit chamber
- Sedimentation tank (clarifier)
- Air yang keluar dari pengendapan awal masuk ke reaktor anaerob, tempat bakteri pengurai bekerja tanpa oksigen.
- Mengurai zat organik kompleks menjadi senyawa sederhana seperti CH₄ (metana) dan CO₂
- Menghasilkan energi (biogas) dan lumpur aktif
- Digestion oleh bakteri metanogenik dan asetogenik
- Cocok untuk beban organik tinggi (seperti limbah tahu, sawit, peternakan)
- UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket)
- Septic tank (untuk rumah tangga)
- Limbah dari reaktor anaerob selanjutnya masuk ke reaktor aerob, tempat mikroorganisme membutuhkan oksigen terlarut untuk menguraikan sisa zat organik.
- Menurunkan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)
- Membersihkan air limbah hingga mendekati standar lingkungan
- Bakteri seperti Nitrosomonas dan Nitrobacter memecah senyawa amonia, nitrit, dan bahan organik
- Dibantu oleh blower udara atau sistem aerasi
- Lumpur aktif (activated sludge)
- Biofilter trickling
- Kolam aerasi (aerated lagoon)
- Air hasil proses aerob dipisahkan dari lumpur mikroba yang terbentuk.
- Mengendapkan kembali biomassa bakteri agar tidak terbawa ke limbah keluar
- Memisahkan sludge untuk resirkulasi atau dibuang
- Air limbah jernih yang bisa dibuang ke sungai atau dimanfaatkan ulang
- Lumpur sisa bisa dikeringkan (sludge drying bed) atau dikomposkan
- Final settling tank
- Secondary clarifier
Limbah masuk ➝ Pengendapan Awal ➝ Anaerob ➝ Aerob ➝ Pengendapan Akhir ➝ Air Bersih