cara kerja peluru kendali
Peluru kendali
Peluru kemudi (disingkat: rudal), peluru berpandukan atau misil merupakan senjata roket militer yang mampu diurus atau mempunyai sistem pengendali otomatis kepada mencari target atau menyesuaikan arah. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah "misil" merujuk kepada roket dengan sistem kemudi, sedangkan "roket" dipergunakan kepada roket tanpa sistem kemudi. Perbedaan utama di selang dianggap sangat sedikit selain perbedaan sistem kemudi.
Peluru kemudi (disingkat: rudal), peluru
Peluru kemudi pertama dipergunakan dalam sebuah operasi merupakan peluru kemudi Jerman dalam Perang Dunia II. Yang sangat terkenal merupakan V-1 dan V-2, keduanya mempergunakan sistem autopilot sederhana kepada menjaga arah terbang peluru supaya tetap pada yang rute telah ditetapkan sebelumnya.
Daftar isi
- 1 Jenis peluru kemudi
- 1.1 Peluru kemudi balistik
- 1.2 Peluru kemudi jelajah
- 1.3 Peluru kemudi anti-kapal
- 1.4 Peluru kemudi darat ke udara
- 1.5 Peluru kemudi udara ke udara
- 1.6 Peluru kemudi anti-tank
- 1.7 Peluru kemudi anti-balistik
- 1.8 Peluru kemudi anti-satelit
- 1.9 Joint Direct Attack Munition (id:Mesiu Serangan Langsung Gabungan)
- 1.10 Torpedo
- 2 Pemandu peluru kemudi
- 3 Lihat pula
- 4 Pranala luar
Jenis peluru kendali
Peluru kendali balistik
Peluru kemudi balistik merupakan peluru kemudi yang memakai lintasan trayektori yang ditetapkan oleh balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kemudi ini hanya diurus dalam masa peluncuran saja. Peluru kemudi balistik yang pertama merupakan roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an dan 1940-an atas instruksi dari Walter Dornberger. Peluru kemudi balistik bisa diluncurkan dari lokasi tetap seperti silo misil, yang dikendarai peluncur, pesawat, kapal atau kapal selam. Tahap peluncuran bisa berlanjut dari puluhan detik mencapai beberapa menit dan bisa terdiri mencapai dengan tiga tingkat roket. Trayektori rudal balistik terdiri dari tiga tahap adalah tahap peluncuran, tahap terbang bebas sama sekali dan fase memasuki kembali atmosfer Bumi.
Peluru kemudi jelajah
Peluru kemudi jelajah merupakan peluru kemudi yang memakai sayap dan mempergunakan jet sbg tenaga penggerak. Peluru kemudi jelajah intinya merupakan bom terbang. Peluru kemudi jelajah didesain kepada membawa hulu ledak konvensional dalam banyak luhur atau nuklir dan bisa menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Peluru kemudi jelajah modern bisa terbang mencapai kecepatan supersonik atau di atas subsonik, mempergunakan sistem kemudi otomatis dan terbang pada ketinggian rendah kepada menghindari radar. Rudal jelajah pertama yang dikembangkan merupakan Kettering Bug yang dikembangkan oleh Amerika Serikat pada 1917 kepada dipergunakan dalam Perang Dunia I. Rudal ini terbang lurus kepada ketika yang telah ditetapkan sebelumnya kesudahan sayapnya akan dilepaskan kepada kesudahan badan rudal yang mengandung hulu ledak jatuh menghujam tanah. Rudal ini tidak pernah dipergunakan dalam perang karena Perang Dunia I berakhir sebelum rudal ini bisa dipergunakan. Rudal jenis ini yang terkenal diantaranya merupakan BGM-109 Tomahawk AS yang bisa mencapai jangkauan 1.100 km.
Peluru kemudi anti-kapal
Peluru kemudi anti-kapal merupakan rudal yang fungsi utamanya merupakan kepada menghancurkan kapal permukaan. Kebanyakan rudal anti-kapal mempergunakan sistem pemandu inersial dan pelacak radar aktif. Rudal anti-kapal merupakan salah satu dari sekian rudal jarak pendek yang dipergunakan dalam Perang Dunia II. Jerman mempergunakannya kepada menenggalamkan banyak kapal sekutu sebelum pihak sekutu menemukan cara kepada mengatasinya (prinsipnya dengan radio jamming). Rudal anti-kapal bisa diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat, helikopter dan yang dikendarai darat. Rudal anti-kapal yang terkenal dalam sejarah merupakan rudal Jerman, Fritz X dan Henschel Hs 293.
Contoh peluru kemudi anti kapal :
- Boeing Harpoon (USA) - 221 kg warhead, 93-315 km range depending on platform
- C-802/YJ-82 CSS-N-8 'Saccade' (China) - 165 kg warhead, 500+ km range
- Exocet (France) - 165 kg warhead, 70-180 km range
- RBS-15 (Sweden) - 200 kg warhead, 200 km range
- Sea Eagle (UK) - 230 kg warhead, 110+ km range
- Kh-35 (Rusia) - 1645 kg warhead, 130 km range
Peluru kemudi darat ke udara
Peluru kemudi darat ke udara merupakan peluru kemudi yang diluncurkan dari darat kepada menghancurkan pesawat. Istilah terkenal kepada rudal jenis ini merupakan SAM yang merupakan singkatan dari rudal darat ke udara dalam bahasa Inggris adalah suface-to-air missile. Rudal darat ke udara bisa diluncurkan dari lokasi tetap atau yang dikendarai peluncur. SAM terkecil yang dikembangkan oleh Uni Soviet bisa dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara. SAM juga bisa diluncurkan dari kapal, contoh dari jenis ini merupakan Aegis.
Peluru kemudi udara ke udara
Peluru kemudi udara ke udara merupakan rudal yang dipasang di pesawat terbang dengan target menghancurkan pesawat musuh. Rudal udara ke udara yang terkenal diantaranya merupakan AIM-9 Sidewinder hasil pekerjaan Amerika Serikat. Rudal jenis ini bisa mendeteksi target dengan mempergunakan pelacak radar, inframerah atau laser. Rudal udara ke udara umumnya bermodel panjang, silinder tipis kepada mengurangi efek gesekan pada kecepatan tinggi. Rudal ini umumnya digerakkan oleh satu atau semakin roket berbahan bakar padat atau cair. MBDA Meteor hasil pekerjaan Britania Raya mempergunakan ramjet dan bisa mencapai kecepatan Mach 4.
Peluru kemudi anti-tank
Peluru kemudi anti-tank merupakan rudal yang fungsi utamanya kepada menghancurkan tank atau yang dikendarai lapis baja lainnya. Rudal anti-tank generasi pertama seperti AG-3 Sagger diurus dengan mempergunakan joystick. Rudal anti-tank generasi kedua seperti BGM-71 TOW dan AGM-114 Hellfire mempergunakan radio, penanda laser atau kamera di ujung rudal. Rudal anti-tank generasi ketiga seperti FGM-148 Javelin hasil pekerjaan AS dan Nag hasil pekerjaan India merupakan dari jenis "tembak dan lupakan". Nag mempergunakan pelacak inframerah serta gelombang milimeter.
Peluru kemudi anti-balistik
Peluru kemudi anti-balistik merupakan peluru kemudi dengan fungsi utama kepada menyergap dan menghancurkan peluru kemudi balistik lawan. Rudal anti-balistik jarak pendek diantaranya Arrow hasil pekerjaan Israel dan MIM-104 Patriot hasil pekerjaan AS. Sedangkan rudal anti-balistik yang didesain kepada melawan ICBM sebelumnya hanya berada dua adalah Safeguard AS yang mempergunakan LIM-49A Spartan dan Sprint serta A-35 Rusia. A-35 kesudahan dikembangkan dibuat sebagai A-135 yang mempergunakan Gorgon dan Gazelle. Amerika Serikat kesudahan mengembangkan Ground-Based Midcourse Defense.
Peluru kemudi anti-satelit
Peluru kemudi anti-satelit merupakan rudal yang mempunyai fungsi kepada menghancurkan satelit hasil pekerjaan musuh. Rudal jenis ini diantaranya merupakan Anti-satellite weapons (ASAT) yang diluncurkan dari pesawat. Rudal jenis ini relatif masih dalam tahap pengembangan.
Joint Direct Attack Munition (id:Mesiu Serangan Langsung Gabungan)
JDAM merupakan perlengkapan pemandu yang mengubah bom gravitasi tak berpandukan, atau "bom bodoh", dibuat sebagai mesiu "pandai" di segala cuaca. Perlengkapan JDAM bom merupakan dipergunakan kepada memandu pada target dengan suatu sistem pemandu inersial terintegrasi yang dipasangkan sebuah penerima Global Positioning System (GPS) kepada menambah akurasi, memberikan daerah peluncuran semakin dari 15 nautikal mil (28 km) dari titik peluncuran.
Varian JDAM :
- GBU-29 250-lb MK-81
- GBU-30 500-lb MK-82
- GBU-31 2000-lb MK-84 or BLU-109
- GBU-32 1000-lb MK-83
- GBU-35 1000-lb BLU-110
- GBU-38 500-lb MK-82
Torpedo
Torpedo merupakan proyektil berpenggerak sendiri yang diluncurkan dari atas permukaan atau di bawah permukaan cairan yang kesudahan meluncur di bawah permukaan cairan, didesain kepada meledak pada kontak atau jarak tertentu dengan target. Torpedo bisa diluncurkan dari kapal, kapal selam, helikopter, pesawat dan ranjau laut. Beberapa contoh torpedo modern diantaranya MK 48 AS yang diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam dan mempergunakan sonar pasif atau aktif, serta VA-111 Shkval hasil pekerjaan Rusia yang mempergunakan efek superkavitasi bisa mencapai kecepatan 200 knot atau 370 km/jam.
Pemandu peluru kemudi
Pemandu radar
Sistem pemandu radar umumnya dipergunakan kepada rudal jarak menengah atau jauh dimana sinyal inframerah target umumnya terlalu lemah kepada dilacak detektor inframerah. Berada dua jenis rudal berpandukan radar adalah aktif dan semi-aktif. Rudal dengan sistem pemandu radar aktif mempunyai sistem radarnya sendiri kepada mendeteksi dan melacak targetnya. Tetapi ukuran dari antena radar dibatasi oleh diameter rudal yang kecil sehingga membatasi jangkauan deteksi rudal. Kepada mengatasi hal tersebut, rudal wajib mempunyai cara lain (umumnya sistem pemandu inersial) kepada mendekati target sebelum mengaktifkan radarnya. Rudal berpandukan radar semi-aktif merupakan semakin umum. Rudal jenis ini mendeteksi energi radar yang dipancarkan dari target. Sinyal radar dipancarkan oleh pesawat penembak. Dengan ini berarti pesawat penembak wajib menjaga penguncian target mencapai bisa dijangkau rudal, sehingga membatasi daya manuver pesawat penembak yang bisa membahayakan pesawat seiring dengan ancaman musuh. Rudal jenis ini juga semakin mudah dikacaukan (jamming) karena jarak pesawat penembak ke target semakin jauh dibandingkan jarak target ke rudal. Rudal berpandukan radar bisa diatasi dengan manuver terus menerus yang berakibat penguncian yang terhenti, menyebarkan chaff atau mempergunakan electronic counter-measures.
Pemandu inframerah
Sistem pemandu inframerah akan melacak panas yang diproduksi pesawat musuh. Detektor inframerah pada awalnya mempunyai tingkat sensitivitas rendah sehingg hanya mampu melacak panas yang diproduksi aliran pembuangan pesawat. Ini berarti pesawat penyerang wajib bermanuver kepada bisa menembakkan rudal ketika berada di balik pesawat musuh. Sinyal inframerah yang melemah ketika jarak makin menjauh juga dibuat sebagai halangan sistem lama. Rudal berpandukan inframerah modern bisa mendeteksi panas dari anggota manapun dari pesawat musuh yang dibuat sebagai panas oleh beradanya gesekan dengan udara. Hal ini menciptakan pesawat penembak tidak perlu bermanuver kepada mencari posisi di balik pesawat musuh sebelum bisa memerdekakan tembakan. Meskipun demikian hal ini tetap bisa memperbesar probabilitas mengenai target. Kepada mengatasi rudal jenis ini, dipergunakan flare yang semakin panas dari pesawat sendiri sehingga rudal akan melacak panas yang semakin tinggi tersebut. Penelitian terkini mengembangkan alat laser yang bisa menghancurkan sistem pemandu inframerah di rudal. Rudal modern seperti ASRAAM mempergunakan pencitraan inframerah sehingga rudal bisa “melihat” target (seperti sebuah kamera video digital) dan bisa membedakan selang pesawat dengan sumber panas seperti flare. Sistem ini juga mempunyai sudut lebar sehingga pesawat penyerang tidak perlu wajib berada dalam garis lurus dengan target kepada bisa dikunci. Pilot hanya perlu mempergunakan helmet mounted sight (HMS) dan kesudahan “melihat” targetnya sebelum memerdekakan tembakan. Su-27 Rusia dilengkapi dengan sebuah sistem pencari dan pelacak inframerah dilengkapi dengan pengukur jarak laser kepada sistem HMS-nya. Kepada bisa bermanuver dari sudut tembak yang kurang memadai pada jarak pendek kepada mencari targetnya, rudal udara ke udara dilengkapi dengan pendorong vektor yang memungkinkan rudal kepada berputar arah.
Elektro-optikal
Elektro-optikal merupakan sistem pemandu terbaru dalam pemandu misil. Salah satu rudal yang memakai pemandu elektro-optikal merupakan Python-5 Israel.
Lihat pula
- Daftar peluru kemudi udara ke udara
- Daftar peluru kemudi udara ke darat
- Daftar peluru kemudi darat ke udara
- Daftar peluru kemudi balistik
- Joint Direct Attack Munition
- Sistem kemudi misil.
- Tembak dan lupakan.
Pranala luar
- (Inggris) Missile News – By SPACEWAR.COM
- (Inggris) Rest-of-World Missile Systems
- (Inggris) Federation of American Scientists (FAS) Missile directory
- (Inggris) Missiles database enemyforces.net/missiles
- (Inggris) Modern Missile Design
- (Inggris) Strike,_Land_Attack_and_Air_Defense dari ndia.org
- (Inggris) Joint Direct Attack Munition (JDAM) JDAM Matures GPS/Inertial Navigation for Precise Weapon Delivery JDAM: A GPS-INS Add-on Adds Accuracy to Airstrikes jdam-pics
- (Inggris) Video Cairan Force Employs First Laser JDAM Bombs 2000lb Joint Direct Attack Munition (JDAM) Live Drop F22s Drop JDAMs B2 JDAM test (inert rounds) JDAM Ownage 2! (With Super-Slow-Motion) Armas del Futuro - Bomba Laser JDAM (1/1)
- (Inggris) missilesoftheworld
- (Inggris) Peluru kemudi Russia Designations of Soviet and Russian Military Aircraft and Missiles
- (Inggris) Directory of U.S. Military Rockets and Missiles – By Andreas Parsch
- (Inggris) Meaning of the code letters
- (Inggris) Indian Missiles
- (Inggris) Aircraft Systems Ground Weapon Systems Strategic Missile Systems Peluru kemudi China dari sinodefence.com
- (Inggris) Peluru kemudi Korea Utara [1] Wright-Analysis-of-NK-launcher-3-18-09.pdf [2] North Korea's impressive space launch vehicle "Unha-2" [3] north-korea_x NKorea may be set for long-range missile launch: reports
- (Inggris) Peluru kemudi Iran Iran missiles Iran torpedo shahab-3 shahab-2 missile_detail
- (Inggris) Peluru kemudi Inggris United Kingdom Aerospace and Weapons Projects : Guided Weapons API-ASRAAM-Analysis raf weapons alarm BAe ALARM brimstone Technical_files/0_Missile3 Wattisham Mk. 2 Bloodhound Missile Site javelin bsteel BAC Swingfire anti-tank missile
- (Inggris) Zvezda Kh-35, AS-20 Kayak, SS-N-25 Switchblade, SSC-6 Switchblade Anti-Ship Cruise Missile Kh - 35
- (Inggris) Kh-35 Uran Anti Ship Missile Kh-35 ANTI-SHIP MISSILE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar