Septic Tank dan Cara Merawatnya

Setiap hunian pasti memerlukan kloset. Wajib hukumnya pula bagi setiap hunian untuk memiliki septic tank agar dapat membuang limbah tinja sehingga tidak tersalur ke sungai atau sumber air lainnya karena dapat mencemari lingkungan dan mendatangkan berbagai macam penyakit.

Untuk kamu yang sedang membangun rumah, tentu saja pembuatan septic tank sangat wajib untuk dilakukan. Sebagai referensi, berikut cara kerja dan kiat perawatan septic tank yang bisa kamu lakukan di bawah ini:


Cara Kerja Septic Tank


Secara umum, septic tank merupakan wadah pengolahan limbah cair atau blackwater yang berasal dari kloset hunian. Memiliki fungsi lebih dari sekadar tempat penampung air limbah, konstuksi septic tank perlu diperhatikan karena nantinya limbah akan diresapkan ke dalam tanah atau disalurkan pada tempat pengolahan skala besar.
Konstruksi septic tank umumnya dilengkapi sekat dinding bata dengan penutup beton dan penutup kontrol pada bagian atasnya, serta pipa T untuk memaksimalkan udara supaya dapat masuk ke dalam septic tank. Adapun, udara atau oksigen yang masuk memiliki fungsi untuk menyuburkan bakteri untuk memusnahkan kotoran di dalam wadah pengolahan.





Idealnya, konstruksi septic tank menyesuaikan ketinggian air tanah dan disesuaikan menurut jenis tanah di hunian. Selain itu, perhatikan jarak dengan sumber air bersih yang setidaknya melebihi 10 meter agar tidak terjadi infiltrasi limbah dan hanya digunakan untuk melayani maksimal 5 rumah supaya proses pengolahan limbah cair lebih optimal.
Perhatikan Sumur Resapan Septic Tank

Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah sumur resapan. Setelah kotoran dihancurkan di dalam septic tank, limbah cair akan mengalir ke sumur resapan yang jaraknya berdekatan. Idealnya, pembuatan sumur resapan disesuaikan menurut jumlah septic tank yang tersedia.

Dalam pembuatannya, sumur resapan terdiri dari berbagai macam elemen seperti ijuk, kerikil, pasir hingga batu karang berongga. Selain itu, terdapat pula pipa limbah berukuran 2 ½ inci untuk memudahkan penyebaran air limbah mengalir.


Lalu di antara saluran tersebut, terdapat bak kontrol yang difungsikan untuk memantau saluran limbah saat terjadi genangan atau hambatan dan dibuat menggunakan beton dengan besi pegangan untuk memudahkan pembukaan.
Perhatikan Jenis Pembuangan Limbah


Septic tank hanya dapat mengolah limbah berupa feses sehingga tidak disarankan untuk membuang air bekas mandi atau cucian. Selain itu, hindari pembuangan bahan-bahan kimia seperti cairan pembersih lantai atau pemutih baju supaya proses pengolahan limbah tidak terhambat ataupun membuang benda lain selain feses ke dalam toilet seperti pembalut atau tissue karena akan menghambat saluran.
Perhatikan Pengurasan Tangki Septic Tank

Disarankan, kamu melakukan pengurasan tangki septic tank setiap tiga tahun sekali. Namun, lakukan pengurasan dengan meminta bantuan ahli yang memiliki alat kuras khusus karena lumpur feses hasil pengolahan masih berbahaya bagi manusia dan lingkungan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar