PENYELESAIAN PERHITUNGAN BALOK STATIS

Profil : Teknik mesin : Facebook : MULTISERVIS 
Contoh Soal Balok Statis Tertentu Mekanika Teknik


Diminta : Gambar bidang momen, gaya lintang dan bidang normal.(Bidang M, N, dan D)

Jawab : Mencari reaksi vertical
Dimisalkan arah reaksi vertical di A=RA keatas dan arah reaksi vertical di B = RB juga keatas.

Mencari RAV = dengan SMB = 0 (jumlah momen-momen terhadap titik B = 0)





Pemberian tanda pada persamaan berdasarkan atas arah momen, yang searah diberi tanda sama, sedang yang berlawanan arah diberi tanda berlawanan.

RBV à S MA = 0

Karena tanda RBV adalah positif berarti arah reaksi RBVsama dengan permisalan yaitu (Ó) keatas.


Untuk mengetahui apakah reaksi di A (RA) dan reaksi di B (RB) adalah benar, maka perlu memakai kontrol yaitu SV = 0



Mencari Raksi Horizontal

Karena perletakan A = rol à tidak ada RAH.

Perletakan B = sendi à ada RBH.

Untuk mencari RBH dengan memakai syarat keseimbangan (SH = 0)

SH = 0

RBH = P1H + P3 + P4

= 2 + 2 + 3 = 7 ton (Ñ)


Menghitung dan Menggambar Gaya Lintang (D)

Dihitung secara bertahap

Daerah C à A à lihat dari kiri

Gaya lintang dari C ke A bagian kiri adalah konstan

DA kr = P1n = - 2 ton (gaya lintang (D) di kiri titik A, di kiri potongan arah gaya lintang kebawah (Ô)

DA kn (gaya lintang (D) di kanan titik A)

DA kn = - P1n + RAn = -2 + 13 = 11 ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke atas).



Variabel x berjalan dari A ke D (sebelah kiri titik P2), sedang beban yang dihitung dimulai dari titik C.

Dx = -2 + 13 – q1 x = (-P1V + RA – q1x)

Untuk x = 0 à DAkn = -2 + 13 = + 11 ton

Untuk x = 6 m à DD kr= -2 + 13 – (2.6) = - 1ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke bawah)

DD kn : sedikit di kanan titik D, melampaui beban P2.

DD kn : -2 + 13 – 12 – 6 = - 7 ton (dikiri potongan arah gaya lintang ke bawah)

Dari titik D s/d B tidak ada beban, jadi Bidang D sama senilai DD kn (konstan dari D sampai B).



Lebih mudah kalau dihitung dari kanan dari E menuju B.

Variabel x2 berjalan dari E ke B.

DE = 0

Dx2 = q2 . x2 = + x2 (persamaan liniear)

DB kn kanan perletakan B (x2 = 2 m)à DB kn = + 2 ton (kanan potongan arah ke

kebawah)

DB kr (kiri titik B) à DB kr = + 2 – 9 = - 7 ton (kanan potongan arah ke atas)

MENGHITUNG DAN MENGGAMBAR BIDANG NORMAL (N)

Daerah C-D à dihitung dari kiri sampai D, P2 tidak termasuk dari C ke D nilai gaya normal konstan.

ND kr = - P1H = - 2 ton (gaya normal menekan batang)

Daerah D-Bàdihitung dari kiri (beban yang dihitung mulai dari titik C, batang dari D ke B nilai gaya normal konstan).

ND kn = (-2 – 2) ton = - 4 ton (gaya normal menekan batang)

NB kr = NDkn = - 4 ton

Daerah B-Eàdihitung dari kanan, dari E ke B nilai gaya normal konstan.

NB kn = + 3 ton (gaya normal menarik batang)

Kalau dihitung dari kiri, dimana gaya normal dihitung dari titik C.

Dari kiri à DBkn = (-4 + 7) t = + 3 ton (gaya normal menarik batang)

Menghitung dan Menggambar Bidang Momen (M)




Variabel x berjalan dari C ke A

Mx = - P1v . x = - 2 x (linier)

Untuk x = 0 à Mc = 0

x = 2 à MA = - 2.2 = - 4 tm.

(momen P1v . x mengakibatkan serat atas tertarik sehingga tanda negatif (-) ).

Gaya-gaya yang dihitung mulai dari titik C





MENCARI MOMEN MAXIMUM

Letak dimana harga Mmax = Letak dimana harga (D = 0)

x1 = 5.5 mà Mmax = - ½ .2 (5.5)² + 11.5.5 – 4

= 26.25 tm.

Mencari titik dimana M = 0

Mx1 = - ½ .q1.x12 + 11 x1 – 4 = 0

= x12 – 11 x1 + 4 = 0

x1 = 0.3756 m (yang dipakai)

x1’ = 10.62 m (tidak mungkin)


Untuk x1 = 6 à MD = -36 + 66 – 4 = + 26 tm

Daerah E-B (dihitung dari kanan, titik E ke titik B) variabel x2 berjalan dari E ke B





Parabola

Mx2 = - ½ q2 x22

Untuk x2 = 0 à ME = 0

Untuk x2 = 2 à MB = - ½ . 1.4 = -2 tm




Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar